Harga Minyak Turun Akibat Kekhawatiran Permintaan China

Harga Minyak turun setelah langkah stimulus China mengecewakan para spekulator, tetapi tidak cukup untuk mengguncang harga dari kisaran perdagangan tersempit sejak Juli.
Harga Minyak West Texas Intermediate diperdagangkan dalam kisaran sekitar $3 minggu ini, dengan investor bersikap wait and see pasca kemenangan Donald Trump dalam pemilihan umum. Ketidakpastian tentang bagaimana presiden terpilih akan menangani konflik Timur Tengah dan ekspor Minyak Iran telah memicu volatilitas tinggi sekaligus menekan likuiditas. Namun, kekhawatiran baru tentang permintaan di China, konsumen Minyak terbesar di dunia, membuat acuan AS turun 2,7% menjadi mendekati $70 per barel pada hari Jumat. Harga Minyak Brent berakhir di bawah $74.
Harga Minyak WTI untuk pengiriman Desember turun 2,7% menjadi $70,38 per barel. Harga Minyak Brent untuk pengiriman Januari turun 2,3% menjadi $73,87 per barel.
Sumber: Bloomberg

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.