Pasangan AUD/USD tetap berada di bawah tekanan jual di sekitar 0,6580 selama sesi Asia awal pada hari Senin(11/11). Data ekonomi Tiongkok yang lebih lemah dari perkiraan dan Tarif Trump membebani Dolar Australia (AUD) yang merupakan proksi Tiongkok terhadap Greenback. Indeks Harga Konsumen (IHK) AS bulan Oktober dan data ketenagakerjaan Australia akan menjadi sorotan minggu ini.
Inflasi IHK Tiongkok naik pada laju paling lambat dalam empat bulan pada bulan Oktober, sementara deflasi Harga Produsen semakin dalam, Biro Statistik Nasional Tiongkok menunjukkan pada hari Sabtu. Perlambatan terjadi karena otoritas Tiongkok berupaya untuk meningkatkan aktivitas domestik karena krisis properti membebani kepercayaan. Lebih jauh, usulan Donald Trump untuk menaikkan Tarif barang-barang Tiongkok mungkin memberikan tekanan jual pada Aussie karena Tiongkok merupakan mitra dagang utama Australia. Di sisi lain, Indeks Sentimen Konsumen awal Universitas Michigan membaik menjadi 73,0 pada bulan November dari 70,5 pada bulan Oktober, lebih baik dari ekspektasi Pasar sebesar 71,0. Laporan yang optimis ini telah mendorong Greenback secara umum.
Sementara itu Investor mengharapkan Federal Reserve (Fed) yang kurang dovish karena Trump kemungkinan akan menindaklanjuti rencananya untuk memberlakukan Tarif yang signifikan. Hal ini dapat memicu inflasi dan akan mencegah Fed memangkas suku bunga sebanyak yang akan dilakukan oleh para pejabat, yang dapat mendorong USD.(ayu)
Sumber: FXStreet
