Emas melemah pada hari Kamis (31/10) karena harga menguat setelah mencapai rekor tertinggi, sementara permintaan safe haven menjelang pemilihan presiden AS membantu logam mulia tersebut mencatat kenaikan bulanan keempat berturut-turut.
Harga Emas spot turun 1,6% menjadi $2.740,45 per ons pada pukul 1:40 siang ET (1740 GMT), setelah mencapai rekor tertinggi $2.790,15 di awal sesi. Harga telah menguat sekitar 4% untuk bulan ini.
Harga Emas berjangka AS ditutup 1,8% lebih rendah pada $2.749,3.
Jajak pendapat menunjukkan bahwa mantan Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump dan Wakil Presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris bersaing ketat dalam persaingan yang sangat dinanti-nantikan untuk menduduki Gedung Putih.
Emas dianggap sebagai investasi yang aman selama kekacauan ekonomi dan geopolitik karena kemampuannya untuk menyimpan nilai. Data menunjukkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS naik 0,2% pada September setelah kenaikan 0,1% yang tidak direvisi pada Agustus. Para ekonom memperkirakan inflasi PCE naik 0,2%.
Investor sekarang menunggu laporan penggajian pada hari Jumat, dan melihat peluang 95% dari penurunan suku bunga AS seperempat basis poin minggu depan, yang selanjutnya akan menguntungkan Emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Perak spot turun 3,4% menjadi $32,65 per ons. Perak naik sekitar 5% untuk bulan tersebut.
Platinum turun 1,5% menjadi $993,05. Paladium turun 3,4% menjadi $1.108,64, mencatat bulan terbaiknya sejak Januari 2022. (Arl)
Sumber : Reuters
