Pedagang Tetap Fokus pada Timur Tengah, Minyak Stabil Pasca Kenaikan

Minyak stabil setelah melonjak hampir 2% pada hari Senin karena para pedagang masih mengikuti ketegangan di Timur Tengah, dan Pasar yang lebih luas mengusung nada risk-off.
Minyak acuan AS West Texas Intermediate sedikit berubah di atas $70 per barel, sementara Brent ditutup mendekati $74 pada sesi pembukaan minggu ini. Para pedagang menunggu untuk melihat bagaimana dan kapan Israel akan membalas Iran atas serangan rudal baru-baru ini, serta serangan berikutnya oleh proksi yang didukung Teheran. Di Pasar yang lebih luas, saham Asia diperkirakan akan turun setelah kerugian di AS.
Minyak mentah telah mengalami tekanan bulan ini  dengan Minyak acuan AS WTI berayun dalam kisaran lebih dari $12  karena konflik di Timur Tengah telah meningkatkan potensi gangguan pada pasokan. Pada saat yang sama, Tiongkok telah bergerak untuk mendukung pertumbuhan dengan stimulus, mendukung harga, tetapi investor tetap waspada bahwa Pasar Minyak global dapat beralih ke surplus pada kuartal mendatang. WTI untuk pengiriman November yang akan berakhir pada pukul 07.17 pagi di Singapura turun 0,1% menjadi $70,46 per barel.
Kontrak Desember yang lebih aktif juga turun 0,1% menjadi $69,98.
Brent untuk pengiriman Desember ditutup 1,7% lebih tinggi pada $74,29 per barel pada hari Senin.
Sumber : Bloomberg

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.