Emas naik ke rekor tertinggi menjelang rilis data AS yang akan dirilis Kamis malam (17/10), dengan para pedagang juga memantau persaingan ketat pemilihan presiden yang mendorong permintaan aset safe haven.
Emas batangan naik hingga 0,5% hingga mencapai $2.687,67 per ons, melampaui puncak bulan lalu. Logam mulia ini naik 1,1% minggu ini, dengan investor memposisikan ulang portofolio menjelang pemilu AS pada 5 November. Dengan kedua kandidat yang menimbulkan risiko berbeda terhadap perekonomian, Emas kemungkinan akan mendapat dukungan lebih lanjut — tidak peduli apakah Donald Trump atau Wakil Presiden Kamala Harris yang menang.
Fokus Pasar sekarang beralih ke penjualan ritel AS yang masuk dan angka pengangguran untuk petunjuk lebih lanjut tentang laju pelonggaran Federal Reserve tahun ini. Klaim pengangguran awal kemungkinan tetap tinggi pada minggu yang berakhir pada 12 Oktober, sementara belanja konsumen mungkin tumbuh moderat pada bulan September, menurut Bloomberg Economics.
suku bunga yang lebih rendah cenderung menguntungkan Emas batangan yang tidak memberikan bunga.
Logam mulia — naik 30% tahun ini — adalah salah satu komoditas dengan kinerja terkuat. Optimisme pemotongan suku bunga memicu kenaikan terbaru saat Fed memulai siklus pelonggarannya bulan lalu, meskipun para pedagang dalam beberapa minggu terakhir telah memangkas ekspektasi pada ukuran dan ruang lingkup pemotongan suku bunga tahun ini setelah laporan beragam tentang ekonomi AS.
Pembelian bank sentral yang kuat dan meningkatnya ketegangan geopolitik juga telah mendukung Emas.
Harga Emas di Pasar spot naik 0,5% pada $2.686,56 per ons pada pukul 11:31 pagi di London. Indeks Spot Dolar Bloomberg datar setelah tiga kenaikan berturut-turut. Perak, paladium, dan platinum semuanya naik tipis.
Sumber : Bloomberg
