
Indeks Hang Seng anjlok 2.173 poin, atau 9,4%, ditutup pada 20.927 pada hari Selasa (08/10) setelah melonjak dalam dua sesi sebelumnya, karena investor mengambil untung menyusul kenaikan indeks ke level tertinggi sejak awal 2022. Sentimen pasar semakin diredam oleh kekecewaan atas pengarahan media di Tiongkok, di mana tidak ada langkah-langkah stimulus besar baru yang diumumkan. Analis memperkirakan Beijing akan memperkenalkan dukungan fiskal yang lebih agresif, seperti penerbitan obligasi triliunan yuan dan kebijakan untuk meningkatkan konsumsi. Sebaliknya, untuk tahun depan, pemerintah mengungkapkan rencana investasi CNY 100 miliar yang jauh lebih kecil, dibandingkan dengan alokasi CNY 1 triliun tahun ini. Semua sektor turun, dengan saham teknologi anjlok 12,8%, menyusul aksi jual saham teknologi AS. Saham konsumen, keuangan, dan properti juga jatuh setelah reli di pasar Tiongkok memudar. Semicon Manufacturing mengalami penurunan paling besar (-17,7%), diikuti oleh Meituan (-15,0%), Geely Auto (-12,8%), dan PICC Property & Casualty (-12,7%).
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.