Indeks Hang Seng anjlok 373,79 poin atau 2,32% pada hari Selasa (30/01)

Indeks Hang Seng anjlok 373,79 poin atau 2,32% dan ditutup pada 15.703,45 pada hari Selasa (30/01) setelah sesi yang optimis pada sesi sebelumnya, tertekan oleh penurunan yang signifikan di pasar berjangka AS karena para pedagang dengan hati-hati bersiap untuk hasil pendapatan dari perusahaan teknologi besar, keputusan suku bunga dari pertemuan FOMC, dan laporan pekerjaan kunci. Sementara itu, data PMI China untuk bulan Januari dijadwalkan akan dirilis dalam beberapa hari ke depan, dengan kekhawatiran bahwa pemulihan ekonomi yang tidak merata di negara tersebut mungkin akan berlanjut hingga awal 2024. Likuidasi dari China Evergrande Group yang terlilit utang terus memunculkan kekhawatiran tentang sektor properti yang bermasalah, sementara para investor melihat sedikit alasan untuk optimis di tengah risiko geopolitik dan laba lemah dari perusahaan-perusahaan besar China. Penurunan merata terjadi, dengan BYD Co. turun 3,6% karena laba untuk kuartal keempat meleset dari perkiraan meskipun pengiriman rekor pada kuartal tersebut. Sementara itu, Shenzhou Intl. Group merosot 7,3%, bersamaan dengan Semiconductor Manufacturing (-6,8%), Trip.Com (-5,6%), JD.Com (-4,6%), dan Techtronic Ind. (-4,0%).

DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.