Harga emas naik 0.2% ke area $2036 pada penutupan perdagangan hari Selasa (30/01), karena dolar AS sempat turun dan data ekonomi terbaru dari AS juga mengalami penurunan. Lowongan pekerjaan negara AS secara tak terduga meningkat menjadi 9 juta, sementara kepercayaan konsumen CB mencapai level tertinggi sejak akhir 2021, mengurangi taruhan pada pemotongan 25 bps oleh Fed pada Maret dan mengurangi daya tarik instrumen yang tidak memberikan imbal hasil. Pasar sekarang akan fokus pada keputusan kebijakan moneter Fed untuk petunjuk tentang dimulainya siklus pelonggaran. Namun, penguatan emas tetap didukung oleh konflik yang meluas di Timur Tengah setelah serangan rudal terhadap kapal tanker minyak yang dioperasikan transfigura dan serangan pesawat tak berawak oleh militan yang didukung Iran terhadap pasukan AS yang ditempatkan di timur laut Yordania. Sementara itu, para ekonom memperkirakan nonfarm payrolls bulan Januari pada hari Jumat akan menunjukkan ketahanan yang berkelanjutan di pasar tenaga kerja AS, meskipun The Fed tidak akan dapat memperhitungkan data ini ke dalam proyeksi terbarunya. Selanjutnya, data Gold Drivers menunjukkan data bervariatif dimana Dolar AS turun -0.07% terlihat akan memberikan sinyal positif bagi emas. Sedangkan Crude Oil naik +0.93%, dalam hal ini memberikan penguatan bagi harga emas.
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.