
Harga emas melonjak naik ke level $1949 pada penutupan perdagangan hari Rabu (18/10), karena kekhawatiran konflik yang lebih luas di Timur Tengah mendorong investor untuk mencari aset safe haven. Ketegangan meningkat di Timur Tengah setelah ledakan di sebuah rumah sakit Kota Gaza menewaskan sekitar 500 warga Palestina. Hamas menyalahkan Israel sebagai serangan udara Israel sementara Israel menyalahkan Hamas sebagai kesalahan dari misil Hamas yang nyasar. Sementara itu, penjualan ritel AS dan data produksi industri yang lebih kuat dari perkiraan mendukung pandangan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka panjang, mendorong imbal hasil Treasury kembali ke level tertinggi multi-tahun. Dalam komentar Federal Reserve terbaru, Presiden Fed Richmond Thomas Barkin mengatakan bahwa biaya pinjaman jangka panjang yang lebih tinggi menekan permintaan, sementara Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan inflasi tetap terlalu tinggi. Investor sekarang melihat ke depan untuk pidato Ketua Fed Chait Powell hari ini Kamis (19/10) untuk panduan lebih lanjut. Data Gold Drivers menunjukkan data bervariatif dimana Dolar AS naik +0.33% terlihat akan memberikan sinyal negatif bagi emas. Sedangkan Crude Oil naik +0.55%, dalam hal ini memberikan penguatan bagi harga emas.
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.