karena sentimen pasar yang buruk telah mendorong naik yields AS. Para investor pasar berbalik enggan terhadap resiko setelah keluarnya risalah pertemuan FOMC the Fed yang menyatakan keprihatinan mengenai resiko inflasi dan membuka pintu untuk penambahan kenaikan tingkat bunga apabila diperlukan. Kuatnya angka data ekonomi AS memicu naiknya yields obligasi treasury AS sehingga mendorong naik dolar AS karena meningkatnya ekspektasi Federal Reserve AS akan tetap mempertahankan tingkat suku bunga yang tinggi. Risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) the Fed bulan Juli yang dirilis Kamis dini hari menyatakan pejabat Federal Reserve prihatin tentang laju inflasi dan mengatakan mungkin lebih banyak kenaikan suku bunga diperlukan di masa depan kecuali jika kondisi berubah. Diskusi tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar anggota khawatir bahwa pertarungan inflasi masih jauh dari selesai dan memerlukan tindakan pengetatan tambahan dari Komite Pasar Terbuka Federal yang menetapkan suku bunga. Sementara itu, keprihatinan mengenai perlambatan ekonomi Cina dan krisis properti di Cina ikut menopang harga emas. Data Gold Drivers menunjukkan data bervariatif dimana Dolar AS turun -0.01% terlihat akan memberikan sinyal positif bagi emas. Sedangkan Crude Oil naik +1.06%, dalam hal ini memberikan penguatan bagi harga emas.
DISCLAIMER
Seluruh materi dan rekomendasi di dalam laporan ini hanya bersifat informatif. Nasabah/Investor jangan menggunakan laporan ini sebagai basis pengambilan keputusan investasi atau kegiatan transaksi apapun. Kami tidak bertanggung jawab sedikitpun atas segala konsekuensi yang ditanggung oleh Nasabah/Investor yang mengambil keputusan investasi/trading setelah membaca laporan ini. Nasabah/Investor dianjurkan untuk melakukan analisa holistik secara independen perihal dinamika pasar, industri, perekonomian terkini atau memperoleh saran investasi dari pihak tertentu yang berperan sebagai pakar.