Indeks Hang Seng turun 561 poin atau 2,4% pada hari Selasa (25/3)

Indeks Hang Seng turun 561 poin atau 2,4% hingga berakhir pada level terendah hampir dua minggu di 23.344 pada hari Selasa (25/3), membalikkan keuntungan dari hari sebelumnya di tengah kerugian berbasis luas. Pedagang membukukan keuntungan menjelang akhir kuartal, karena laporan pendapatan dan rencana stimulus Beijing sebagian besar telah diperhitungkan. Indeks teknologi jatuh 3,8%, dengan Xiaomi tenggelam 6,1% setelah berencana untuk mengumpulkan hingga $ 5,27 miliar melalui penjualan saham.
Alibaba turun hampir 4% setelah memperingatkan kenaikan biaya pusat data, sementara Sunny Optical anjlok 9,9% karena kekhawatiran atas kelebihan kapasitas. Saham konsumen dan keuangan juga menurun, menentang reli yang lebih luas di Asia menyusul sinyal dari Presiden AS Trump bahwa ia mungkin mengurangi tarif yang direncanakan. Sementara itu, kontrak berjangka AS bergerak lebih rendah, karena kekhawatiran inflasi dan pertumbuhan yang melambat. Saham EV mengalami penurunan tajam, dengan BYD Electronic (-9,4%), Geely Auto (-5,4%), dan Li Auto (- 5,0%) turun tajam. Saham-saham yang tertinggal lainnya termasuk Laopu Old (-9,2%), Pop Mart Intl. (-6,1%), dan China State Construction (-3,7%).

DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.