Minyak Naik Tipis, Investor Fokus Penurunan Tajam Stok Bahan Bakar

Harga Minyak ditutup sedikit lebih tinggi dalam perdagangan yang tidak menentu pada hari Kamis (14/11), karena penurunan tajam stok bahan bakar AS lebih besar daripada kekhawatiran kelebihan pasokan dan kekhawatiran permintaan yang berasal dari Dolar yang lebih kuat.
Harga Minyak mentah Brent ditutup 28 sen, atau 0,4% lebih tinggi pada $72,56 per barel, sementara harga Minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 27 sen, atau 0,4% pada $68,70. Kedua acuan tersebut sempat turun ke wilayah negatif selama sesi perdagangan.
Minyak Brent berada di jalur untuk kehilangan sekitar 1,7% untuk minggu ini, sementara WTI ditetapkan untuk mengakhiri minggu lebih dari 2% lebih rendah karena Dolar AS yang lebih kuat dan kekhawatiran tentang meningkatnya pasokan di tengah pertumbuhan permintaan yang lambat.
Stok bensin AS turun 4,4 juta barel minggu lalu, kata Badan Informasi Energi, dibandingkan dengan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters untuk peningkatan 600.000 barel. Stok Minyak mentah sebesar 206,9 juta barel untuk minggu yang berakhir pada 8 November merupakan yang terendah sejak November 2022.(yds)
Sumber: Reuters

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.