Harga minyak stabil setelah laporan perundingan untuk mengakhiri perang di Lebanon

Harga Minyak ditutup sedikit lebih rendah pada hari Selasa (29/10), menambah penurunan lebih dari 6% pada sesi sebelumnya, setelah adanya laporan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan mengadakan pertemuan untuk mencari solusi diplomatik atas perang di Lebanon.
Harga Minyak mentah Brent ditutup turun 30 sen, atau 0,4%, pada $71,12 per barel, sementara Minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 17 sen, atau 0,3%, menjadi $67,21 per barel.
Kedua harga acuan tersebut telah naik lebih dari $1 per barel pada awal sesi. Kedua kontrak tersebut turun pada hari Senin ke level terendah sejak 1 Oktober setelah serangan balasan Israel terhadap Iran pada akhir pekan melewati infrastruktur Minyak Teheran.
Netanyahu akan mengadakan pertemuan pada Selasa malam dengan para menteri Israel dan kepala komunitas militer dan intelijen negara itu tentang pembicaraan untuk mencari solusi diplomatik atas perang di Lebanon, reporter Axios Barak Ravid mengatakan pada X, mengutip dua sumber. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei mengatakan pada hari Senin bahwa Iran akan “menggunakan semua alat yang tersedia” untuk menanggapi serangan Israel pada akhir pekan.
Sementara itu, penurunan permintaan Minyak dari Tiongkok, importir Minyak mentah terbesar di dunia, tetap menjadi penghambat konsumsi dan harga Minyak global.
Permintaan akan kembali ke tingkat pertumbuhan normal setelah Presiden Tiongkok Xi Jinping memperkenalkan langkah-langkah stimulus baru bagi perekonomian, kata CEO BP Murray Auchincloss kepada Reuters.
Pasar Minyak saat ini seimbang dan permintaan diperkirakan mencapai rata-rata 104,5 juta barel per hari tahun ini, kata CEO raksasa Minyak Arab Saudi Saudi Aramco. (Arl)
Sumber : Reuters

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.