Harga Minyak mentah WTI turun mendekati $71 per barel pada hari Rabu(23/10), setelah sebelumnya sempat turun didorong oleh peningkatan stok AS yang lebih besar dari perkiraan. Data API menunjukkan bahwa persediaan Minyak mentah AS naik sebesar 1,6 juta barel minggu lalu, lebih dari dua kali lipat dari perkiraan kenaikan sebesar 0,7 juta barel. Namun, persediaan bensin dan sulingan menurun selama periode tersebut.
Sementara itu, para pelaku Pasar terus memantau upaya diplomatik di Timur Tengah karena Israel terus melakukan serangan di Gaza dan Lebanon. Sementara itu, langkah-langkah stimulus terbaru Tiongkok, termasuk pemotongan suku bunga acuannya, telah memberikan sedikit dukungan terhadap harga Minyak. Namun, kekhawatiran tetap ada tentang prospek jangka panjang permintaan Minyak di negara pengimpor utama tersebut. Selain itu, masih ada kekhawatiran bahwa Pasar Minyak global dapat beralih ke surplus pada kuartal mendatang, sementara ekspektasi untuk pemotongan suku bunga AS telah mereda.(ayu)
