Harga Minyak Anjlok 4% Saat Kekhawatiran Gangguan Pasokan Iran Mereda, Prospek Permintaan Melemah

Harga Minyak anjlok lebih dari 4% ke level terendah hampir dua minggu pada hari Selasa (16/10) karena prospek permintaan yang melemah dan setelah laporan media mengatakan Israel tidak akan menyerang situs nuklir dan Minyak Iran, meredakan kekhawatiran akan gangguan pasokan.
Harga Minyak mentah Brent ditutup turun $3,21, atau 4,14%, pada $74,25 per barel. Harga Minyak mentah West Texas Intermediate ditutup turun $3,25, atau 4,4%, pada $70,58 per barel.
Kedua Minyak acuan sebelumnya turun $4, mencapai level terendah sejak awal Oktober, setelah ditutup sekitar 2% lebih rendah pada hari Senin.
“Kami melihat pengurangan premi perang yang kami bangun minggu lalu,” kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group. “Apa yang kami lihat, ini bukan tentang pasokan, ini tentang risiko terhadap pasokan dan permintaan.” Brent dan WTI turun sekitar $5 minggu ini, hampir menghapuskan keuntungan kumulatif yang diperoleh setelah investor khawatir Israel dapat menyerang fasilitas Minyak Iran sebagai balasan atas serangan rudal Teheran pada 1 Oktober.(mrv)
Sumber : Reuters

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.