Harga emas mendekati rekor tertinggi, tetapi kenaikan masih tidak pasti

Harga Emas menarik beberapa aliran safe haven di tengah sentimen risk-off dan ketegangan Timur Tengah. Penurunan USD yang moderat semakin menguntungkan XUA/USD, meskipun kenaikannya tampak terbatas.
Pertarungan untuk pemangkasan suku bunga yang lebih kecil oleh Fed akan membatasi kerugian USD dan membatasi logam kuning.
Harga Emas (XAU/USD) bergerak naik untuk hari kedua berturut-turut pada hari Rabu juga menandai hari keempat pergerakan positif dalam lima hari sebelumnya dan menyentuh level tertinggi satu setengah minggu, di sekitar wilayah $2.670 selama sesi Asia.
Penurunan imbal hasil Obligasi Treasury AS menyeret Dolar AS (USD) menjauh dari puncak lebih dari dua bulan yang dicapai awal minggu ini dan ternyata menjadi faktor utama yang menopang komoditas tersebut. Lebih jauh, perubahan haluan dalam sentimen risiko global seperti yang digambarkan oleh nada yang lebih lemah di seluruh Pasar ekuitas global mendorong beberapa aliran safe haven menuju logam mulia di tengah risiko geopolitik yang terus berlanjut.
Selain itu, permintaan yang tinggi dari bank sentral menawarkan dukungan tambahan terhadap harga Emas. Meski demikian, menguatnya ekspektasi terhadap pelonggaran kebijakan yang kurang agresif oleh Federal Reserve (Fed) dan taruhan untuk pemangkasan suku bunga reguler sebesar 25 basis poin (bps) pada bulan November akan membatasi penurunan korektif USD yang signifikan.
Hal ini, pada gilirannya, dapat menahan para investor untuk tidak memasang taruhan baru di sekitar logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil. Selain itu, laporan bahwa Israel akan menahan diri untuk tidak menargetkan situs Minyak dan nuklir Iran dapat berkontribusi untuk membatasi kenaikan XAU/USD, yang menjamin kehati-hatian sebelum memposisikan diri untuk pergerakan apresiasi jangka pendek lebih lanjut.(ayu)
Sumber: FXStreet

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.