Pedagang Mengkaji Dampak Paket Stimulus Tiongkok, Harga Minyak Turun

Harga Minyak turun setelah kenaikan terbesar dalam lebih dari seminggu karena para pedagang mengikuti perkembangan di Libya dan mengkaji potensi dampak dari langkah-langkah stimulus Tiongkok.
Harga Minyak West Texas Intermediate diperdagangkan di bawah $71 per barel setelah naik 1,7% pada hari Selasa, dengan Minyak mentah Brent turun menjadi sekitar $74 per barel. Pembicaraan yang dipimpin Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang krisis bank sentral Libya akan dilanjutkan pada hari Rabu di tengah gangguan pasokan Minyak yang terus berlanjut di negara OPEC tersebut.
Stimulan ekonomi Bank Rakyat Tiongkok mendorong harga Minyak mentah pada hari Selasa, meskipun belum jelas apakah hal itu akan berdampak pada permintaan energi yang lebih tinggi di negara pengimpor Minyak terbesar di dunia tersebut. Geopolitik juga tetap menjadi fokus karena Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan bahwa serangan Israel di Lebanon “tidak dapat dibiarkan begitu saja.”
Di AS, data yang dirilis Rabu menunjukkan persediaan Minyak mentah turun 4,47 juta barel minggu lalu ke level terendah sejak April 2022. Harga Minyak berjangka sebagian besar menerima penurunan tersebut dengan tenang setelah sebuah kelompok industri pada Selasa memproyeksikan penurunan yang sama besarnya.
Harga Minyak mentah tetap turun pada kuartal ini karena prospek suram di ekonomi terbesar Asia dan prospek pasokan yang lebih tinggi dari OPEC dan sekutunya. Kelompok produsen pada Selasa menggandakan pandangan outliernya bahwa permintaan Minyak global akan terus tumbuh hingga pertengahan abad ini.
Pasar tetap berisiko mengalami kelebihan pasokan jika OPEC+ melanjutkan rencana untuk mengembalikan sebagian produksinya yang terhenti,” kata analis Rabobank Joe DeLaura dan Florence Schmit dalam sebuah laporan. “Masalah geopolitik di Timur Tengah masih mendukung risiko kenaikan harga dalam jangka panjang.”
Sementara itu, Badai Tropis Helene semakin kuat saat bergerak ke Teluk Meksiko, memicu evakuasi beberapa anjungan Minyak dan gas alam.
WTI untuk pengiriman November turun 1,3% menjadi $70,61 per barel pada pukul 10:40 pagi di New York.
Brent untuk pengiriman November turun 1,1% menjadi $74,35 per barel.(mrv)
Sumber : Bloomberg

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.