
Harga perak menurun di area $28.852 per ons pada Jumat (30/8), karena dolar dan imbal hasil Treasury menguat setelah data inflasi AS memenuhi ekspektasi. Meskipun terjadi penurunan ini, logam tersebut tetap berada di jalur untuk kenaikan mingguan dan bulanan, dengan potensi penurunan suku bunga pada bulan September oleh Federal Reserve masih berlaku. Indeks harga PCE Departemen Perdagangan menunjukkan kenaikan 0,2% bulan lalu, memperkuat pandangan bahwa inflasi bukan lagi fokus utama Fed, mengalihkan perhatian ke pengangguran dan meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga. Momentum kenaikan harga perak baru-baru ini didukung oleh melonjaknya permintaan global, terutama dari industri surya, yang sangat bergantung pada logam tersebut untuk sel fotovoltaik. Impor perak India hampir tiga kali lipat pada tahun 2024, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap permintaan ini. Selain itu, meningkatnya ketegangan geopolitik memperkuat daya tarik perak sebagai aset safe haven.
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.