
Harga emas naik selama sesi Amerika Utara pada hari Selasa (27/8) di tengah suasana risk-on dan imbal hasil Treasury AS yang stabil. Investor mengabaikan data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan dari Amerika Serikat (AS), yang gagal menopang Dolar yang sudah terpukul. Emas (XAU/USD) diperdagangkan pada $2.524 dan naik lebih dari 0,20%.
Narasi pasar keuangan tetap tidak berubah sejak Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell mengumumkan Jumat lalu bahwa saatnya untuk menurunkan suku bunga telah tiba. Hal ini menyebabkan imbal hasil obligasi Treasury AS jatuh dan Dolar AS ke level terendah baru dalam 12 bulan, level yang terakhir terlihat pada Juli 2023, menurut Indeks Dolar AS (DXY). Presiden Fed San Francisco Mary Daly menggemakan sikap dovish Powell pada hari Senin, dengan menyatakan bahwa “waktunya untuk menyesuaikan kebijakan sudah di depan mata”. Senada dengan itu, Presiden Fed Richmond Barkin mengatakan bahwa meskipun ia masih melihat risiko kenaikan inflasi, ia mendukung “penurunan” suku bunga sebagai respons terhadap pasar tenaga kerja yang mendingin.
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.