Harga emas tetap stabil di sekitar $2,030 pada hari Rabu,(28/2) mencatat kenaikan sebesar 0,17% setelah Biro Analisis Ekonomi AS (BEA) mengungkapkan bahwa ekonomi negara tersebut mengalami ekspansi. Penurunan imbal hasil obligasi Departemen Keuangan AS telah menjaga harga logam kuning tersebut dekat dengan level tertinggi bulan ini dan mingguan, dibatasi oleh Rata-rata Bergerak Sederhana 50 hari karena dolar menguat dan imbal hasil obligasi pemerintah AS melemah setelah pertumbuhan produk domestik bruto AS pada kuartal keempat direvisi turun menjadi 3,2% dari 3,3%.Emas pengiriman April terakhir terlihat naik US$0,70 menjadi US$2.044,80 per ounce.Biro Analisis Ekonomi AS merevisi perkiraan pertumbuhan ekonominya sedikit turun sementara perkiraan konsensus memperkirakan laporan awal sebesar 3,3% tidak akan berubah.Dolar naik setelah revisi tersebut, membuat emas lebih mahal bagi pembeli internasional. Indeks dolar ICE terakhir terlihat naik 0,2 poin menjadi 104,03.Imbal hasil Treasury melemah, bullish untuk emas karena tidak menawarkan bunga. Surat utang AS bertenor dua tahun terakhir terlihat membayar 4,671%, turun 1,7 basis poin, sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun turun 0,04 basis poin menjadi 4,297%.
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.