Harga emas masih mengalami kenaikan ke area $2047 pada penutupan perdagangan hari Jumat (12/01), disebabkan oleh para investor yakin mengenai penurunan tingkat bunga AS oleh Federal Reserve AS (the Fed) pada pertemuan kebijakan moneternya tanggal 20 Maret. Harga emas juga terdorong naik dengan keluarnya angka inflasi AS, Producer Price Index (PPI) bulan Desember, yang lebih kecil daripada yang diperkirakan, sehingga memperbesar kemungkinan Federal Reserve AS untuk menurunkan tingkat bunganya pada bulan Maret. Namun, sementara partisipan pasar terus menaruh dananya pada emas di tengah optimisme akan diturunkannya tingkat bunga Federal Reserve AS segera, para pembuat kebijakan Federal Reserve AS akan tetap berpegang teguh kepada sikap tingkat bunga yang restriktif dengan tekanan harga masih tetap tinggi dibandingkan dengan target yang disyaratkan sebesar 2%, yang disebabkan karena kondisi tenaga kerja yang stabil. Para pembuat kebijakan the Fed telah mengulangi bahwa banyak pekerjaan yang masih harus dilakukan agar supaya memperoleh keyakinan bahwa inflasi akan turun kembali ke 2% secara berkelanjutan. Selain itu harga emas juga terdorong naik oleh karena arus safe-haven yang masuk dengan meningkatkan ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Militer AS telah melancarkan banyak serangan udara terhadap kelompok Houthi yang didukung oleh Iran sebagai pembalasan karena telah menyerang pengiriman minyak komersial dengan kapal laut. AS dan Inggris telah meluncurkan lebih dari 60 roket serangan udara terhadap posisi Houthi di Yaman. Selanjutnya, data Gold Drivers menunjukkan data bervariatif dimana Dolar AS naik +0.07% terlihat akan memberikan sinyal negatif bagi emas. Sedangkan Crude Oil naik +0.16%, dalam hal ini memberikan penguatan bagi harga emas.
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.