
Harga emas mengalami penurunan ke level $1995 pada penutupan perdagangan hari Senin (30/10), karena investor berhati-hati menjelang keputusan Fed pada hari Rabu. Sementara Federal Reserve AS secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga stabil, pasar akan fokus pada bagaimana hal itu akan menyeimbangkan perang melawan inflasi yang terus-menerus dengan meningkatnya kekhawatiran resesi. Data terbaru menunjukkan bahwa belanja konsumen AS melonjak pada bulan September, sementara harga PCE inti naik sesuai dengan perkiraan. Di tempat lain, pembacaan inflasi untuk Spanyol dan Jerman berada di bawah perkiraan, meredakan beberapa kekhawatiran tentang keparahan penurunan. Emas sebagai aset safe-haven tetap didukung oleh risiko geopolitik di Timur Tengah setelah Israel mengisyaratkan serangan yang lebih berat di Gaza selama akhir pekan. Pada saat yang sama, Presiden AS Joe Biden mendesak Israel untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan dan memprioritaskan perlindungan warga sipil. Selanjutnya partisipan pasar terutama tertarik dalam mengukur apakah langkah-langkah dukungan terhadap ekonomi yang diimplimentasikan oleh Beijing telah memberikan sumbangan terhadap membaiknya permintaan emas. Data Gold Drivers menunjukkan data bervariatif dimana Dolar AS turun -0.41% terlihat akan memberikan sinyal positif bagi emas. Sedangkan Crude Oil turun -2.97%, dalam hal ini memberikan penurunan bagi harga emas.
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.