
Di tengah kelemahan dolar AS, karena investor dengan hati-hati menunggu pembacaan inflasi utama AS yang dapat mempengaruhi prospek suku bunga. Penurunan indeks dolar AS disebabkan karena Federal Reserve AS diperkirakan akan tetap mempertahankan tingkat bunganya tidak berubah pada pertemuan kebijakan moneter the Fed yang akan datang pada bulan September ini. Melemahnya dolar AS juga disebabkan karena berkurangnya resiko deflasi di Cina pada bulan Agustus karena pulihnya Cina secara nominal dalam tekanan inflasi. Sekretaris Treasury AS Janet Yellen membuat pernyataan pada hari minggu begitu kembali dari pertemuan tingkat tinggi G20. Yellen menunjukkan naiknya tingkat keyakinan dalam kemampuan AS mengendalikan inflasi tanpa merusak pasar employment. Yellen juga mengatakan bahwa semua ukuran inflasi sedang menunjukkan penurunan. Selanjutnya, data Gold Drivers menunjukkan data bervariatif dimana Dolar AS turun -0.52% terlihat akan memberikan sinyal positif bagi emas. Sedangkan Crude Oil naik +0.50%, dalam hal ini memberikan penguatan bagi harga emas.
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.