
setelah menguat dalam dua sesi sebelumnya, dengan investor dengan waspada mengantisipasi data PMI Tiongkok untuk bulan Agustus akhir pekan ini di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa pemulihan ekonomi yang tidak merata mungkin akan terus berlanjut. Sementara itu, Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo, yang saat ini sedang mengunjungi Tiongkok, mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan AS memberitahunya bahwa Tiongkok telah menjadi “tidak dapat diinvestasikan”. Namun, indeks tersebut tidak jauh dari level tertingginya dalam dua minggu, di tengah berita bahwa pemberi pinjaman besar milik negara Tiongkok sedang bersiap untuk menurunkan suku bunga sebagian besar hipotek yang beredar di negara tersebut sebesar CNY 38,6 triliun. Sementara itu, Guangzhou hari ini menjadi kota besar pertama yang mengumumkan pelonggaran pembatasan hipotek. Di tempat lain, bursa berjangka AS beragam menyusul sesi positif lainnya di Wall Street pada hari Selasa karena data ekonomi yang lemah memicu harapan akan pelonggaran kebijakan Federal Reserve. Kerugian dari sektor teknologi dan konsumen diimbangi oleh keuntungan dari sektor properti dan keuangan.
DISCLAIMER
Seluruh materi dan data di dalam web ini hanya bersifat informatif. Nasabah/pedagang jangan menggunakan laporan ini sebagai basis pengambilan keputusan investasi atau kegiatan transaksi apapun. Kami tidak bertanggung jawab sedikitpun atas segala konsekuensi yang ditanggung oleh Nasabah/pedagang yang mengambil keputusan investasi/trading setelah membaca laporan ini. Nasabah/pedagang dianjurkan untuk melakukan analisa holistik secara independen perihal dinamika pasar, industri, perekonomian terkini atau memperoleh saran investasi dari pihak tertentu yang berperan sebagai pakar.