
Harga emas memperpanjang kenaikan di atas $1935 pada penutupan perdagangan hari Selasa (29/08), karena dolar dan imbal hasil Treasury tergelincir setelah laporan lowongan pekerjaan AS yang suram menambah harapan bahwa Fed dapat menghentikan siklus pengetatannya. Jumlah lowongan pekerjaan turun 338.000 menjadi 8,827 juta pada Juli, mencapai level terendah sejak Maret 2021, menunjukkan pelonggaran pasar tenaga kerja menyusul pengetatan kebijakan moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya yang disampaikan oleh The Fed selama beberapa bulan terakhir. Investor menunggu indeks PCI AS, tingkat inflasi pilihan Fed yang akan dirilis pada hari Kamis dan nonfarm payrolls pada hari Jumat untuk petunjuk lebih lanjut tentang lintasan suku bunga. Laporan media pemerintah China menyebut bahwa People’s Bank of China (PBoC) sedang mempertimbangkan untuk memangkas persyaratan cadangan lebih awal dari yang diperkirakan, sebuah langkah yang diharap dapat meningkatkan likuiditas di negara importir tembaga terbesar di dunia ini. Para pejabat China juga terlihat mengungkap dukungan fiskal lanjutan untuk perekonomian, saat bergulat dengan pemulihan yang melambat pasca COVID. Data Gold Drivers menunjukkan data bervariatif dimana Dolar AS turun -0.49% terlihat akan memberikan sinyal positif bagi emas. Sedangkan Crude Oil naik +1.64%, dalam hal ini memberikan penguatan bagi harga emas.

DISCLAIMER
Seluruh materi dan data di dalam web ini hanya bersifat informatif. Nasabah/pedagang jangan menggunakan laporan ini sebagai basis pengambilan keputusan investasi atau kegiatan transaksi apapun. Kami tidak bertanggung jawab sedikitpun atas segala konsekuensi yang ditanggung oleh Nasabah/pedagang yang mengambil keputusan investasi/trading setelah membaca laporan ini. Nasabah/pedagang dianjurkan untuk melakukan analisa holistik secara independen perihal dinamika pasar, industri, perekonomian terkini atau memperoleh saran investasi dari pihak tertentu yang berperan sebagai pakar.