
Harga emas naik ke rekor tertinggi baru pada hari Selasa (23/9), didorong oleh arus masuk safe haven di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed lebih lanjut. Imbal hasil Treasury 10-tahun acuan turun 0,2%, sementara dolar AS sebagian besar stabil. Ketua The Fed, Jerome Powell, mengatakan bank sentral menghadapi “situasi yang menantang” dengan risiko inflasi yang lebih cepat dari perkiraan, sementara pertumbuhan lapangan kerja yang lemah menimbulkan kekhawatiran tentang kesehatan pasar tenaga kerja. Ia tidak memberikan kejelasan tentang kapan The Fed akan memangkas suku bunga berikutnya.
Sementara itu, NATO memperingatkan Rusia bahwa mereka akan menggunakan “semua alat militer dan non-militer yang diperlukan” untuk membela diri, seraya mengecam Moskow karena melanggar wilayah udara Estonia dalam “pola perilaku yang semakin tidak bertanggung jawab”. Bank Rakyat Tiongkok memanfaatkan Bursa Emas Shanghai untuk mendorong bank-bank sentral dari negara-negara sahabat membeli dan menyimpan emas batangan di dalam negerinya, Bloomberg melaporkan pada hari Selasa, mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.