Harga minyak melemah pada Rabu (17/9)

Harga minyak melemah pada Rabu (17/9) setelah data yang menunjukkan kenaikan persediaan solar (diesel) AS memicu kekhawatiran terhadap permintaan, sementara Federal Reserve memangkas suku bunga sesuai ekspektasi. Kontrak berjangka Brent ditutup turun 52 sen, atau 0,76%. West Texas Intermediate (WTI) AS turun 47 sen, atau 0,73%. Administrasi Informasi Energi AS (EIA) menyatakan persediaan minyak mentah AS turun tajam pekan lalu akibat lonjakan ekspor dan penurunan impor. Namun, kenaikan stok distilat memicu kekhawatiran permintaan dan menahan kenaikan harga, kata para analis. “Tampaknya pasar bereaksi pada diesel, yang merupakan titik lemah dari keseluruhan kompleks,” ujar Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group. The Fed pada Rabu memangkas suku bunga sebesar seperempat poin persentase seperti yang diperkirakan, dan mengindikasikan akan menurunkan suku bunga secara bertahap sepanjang sisa tahun ini, seiring pembuat kebijakan merespons kekhawatiran
pelemahan ekonomi.

DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.