Harga emas melanjutkan kenaikan di level $1962 pada penutupan perdagangan hari Selasa (14/11)

Harga emas melanjutkan kenaikan di level $1962 pada penutupan perdagangan hari Selasa (14/11), di tengah penurunan dolar dan Imbal Hasil Treasury, karena investor menyambut angka inflasi AS terbaru. Dalam hal ini, baik tingkat inflasi tahunan dan inti secara tak terduga melambat pada bulan Oktober, mendukung prospek berakhirnya kenaikan suku bunga oleh The Fed dan memperkuat permintaan untuk aset safe haven. Tingkat inflasi tahunan melambat menjadi 3,2% di bulan ini dari 3,7% pada bulan September dan Agustus, sementara tingkat inti berada pada level terendah dua tahun di 4%. Selain itu, logam mulia menemukan dukungan setelah Moody’s menurunkan prospek peringkat kredit AS dari stabil menjadi negatif, mengutip meningkatnya defisit fiskal dan kebuntuan politik di Washington. Indeks saham AS sedikit turun meskipun minat terhadap resiko perlahan balik kembali ke pasar secara umum dengan tidak adanya eskalasi militer yang besar di dalam perang Israel melawan Hamas, paling tidak demikian pandangan dari pasar. Hal ini telah membebani pasar emas yang safe-haven selama beberapa minggu. Selanjutnya, data Gold Drivers menunjukkan data bervariatif dimana Dolar AS turun -1.50% terlihat akan memberikan sinyal positif bagi emas. Sedangkan Crude Oil naik +0.01%, dalam hal ini memberikan penguatan bagi harga emas.

DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.