
Harga emas melonjak ke rekor tertinggi pada hari Senin (24/2), didorong oleh permintaan aset safe haven di tengah kekhawatiran atas rencana tarif Presiden AS Donald Trump, dengan dukungan tambahan datang dari arus masuk ke dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia.
Harga emas mencapai $2.956 di awal sesi – rekor tertinggi kesebelasnya pada tahun 2025.
Harga emas berjangka AS ditutup 0,3% lebih tinggi pada $2.963,20.
Indeks dolar AS (.DXY), menyentuh level terendah sejak 10 Desember di awal sesi, membuat emas batangan lebih terjangkau bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Presiden AS Donald Trump memperingatkan tentang tarif baru yang akan segera diberlakukan minggu lalu. Rencana-rencana ini secara luas dipandang sebagai inflasi dan mampu memicu perang dagang, sehingga meningkatkan permintaan untuk aset- aset safe haven seperti emas batangan.
SPDR Gold Trust, ETF yang didukung emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya naik menjadi 904,38 metrik ton pada hari Jumat, tertinggi sejak Agustus 2023. Harga yang bertahan di atas $2.950 per ons menarik fokus investor menuju angka $3.000, dengan logam naik lebih dari 12% pada tahun 2025. The Fed kemungkinan akan menunggu hingga kuartal berikutnya sebelum memangkas suku bunga lagi, menurut mayoritas ekonom dalam jajak pendapat Reuters yang sebelumnya memperkirakan pemotongan pada bulan Maret.
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.