Harga perak bertahan di atas $30 per ons pada hari Rabu (8/1), mendekati level tertinggi tiga minggu karena investor menyerap sikap hati-hati Fed terkait pemotongan suku bunga.
Ketidakpastian Fed seputar inflasi dan tarif yang diusulkan di bawah pemerintahan Presiden terpilih Trump telah membuat pelaku pasar gelisah, memperkuat permintaan perak sebagai aset safe haven. Selain itu, permintaan industri yang kuat terhadap perak, didorong oleh peran pentingnya dalam teknologi energi terbarukan dan elektronik, telah semakin meningkatkan nilainya.
Kendala pasokan, termasuk pemogokan buruh dan gangguan operasional dalam pertambangan, telah memperburuk defisit pasokan, memberikan tekanan ke atas pada harga. Selain itu, ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung dan ketidakpastian kebijakan ekonomi telah berkontribusi terhadap volatilitas, mendorong investor untuk mencari stabilitas dalam logam mulia seperti perak.
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.