Indeks Hang Seng naik 162 poin pada hari Senin (23/12)

Indeks Hang Seng naik 162 poin atau 0,8% hingga ditutup pada level 19.883 pada hari Senin (23/12), menghentikan penurunan dua sesi dengan kenaikan di semua sektor. Investor meningkatkan posisi mereka di tengah lonjakan kontrak berjangka AS, karena inflasi AS yang ringan pada bulan November menghidupkan kembali spekulasi penurunan suku bunga Fed tahun depan.
Di dalam negeri, inflasi tahunan Hong Kong bertahan stabil di 1,4% untuk bulan kedua, dengan pemerintah mengantisipasi tekanan biaya yang dapat dikelola dalam waktu dekat. Sementara itu, investor China daratan dilaporkan menambah eksposur mereka ke aset berisiko di kota tersebut melalui koneksi saham.
Sektor keuangan melonjak mendekati 2%, mengikuti rekan-rekan mereka di China daratan, karena permainan dividen mendapat dukungan di tengah penurunan imbal hasil obligasi. Kenaikan dibatasi oleh kehati-hatian akhir pekan menjelang keputusan PBOC mendatang tentang fasilitas pinjaman jangka menengah satu tahun pada hari Selasa setelah dua bulan
mempertahankannya tidak berubah pada 2%. Perusahaan- perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar yang naik termasuk Orient Overseas (6,2%), (6,2%), ENN Energy Holdings (2,8%). Semiconductor Manufacturing (2,8%), dan Hang Seng Bank (2,5%).

DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.