Harga perak bertahan di atas $31 per ons pada hari Kamis (5/12), mendekati level tertinggi dalam satu bulan karena para pedagang bertaruh bahwa Federal Reserve AS akan kembali memangkas suku bunga bulan ini. Probabilitas pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Desember melonjak menjadi sekitar 79%, naik dari 66,5% minggu lalu. Ekspektasi ini tumbuh setelah data menunjukkan bahwa pertumbuhan sektor jasa AS melambat lebih dari yang diantisipasi pada bulan November, bahkan ketika Ketua Fed Jerome Powell mengisyaratkan bahwa bank sentral tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga, dengan alasan pertumbuhan yang kuat, pasar tenaga kerja yang kuat, dan tekanan inflasi yang terus-menerus.
Selain itu, spekulasi meningkat bahwa Tiongkok dapat mengumumkan lebih banyak langkah stimulus selama pertemuan politik utama bulan ini, yang selanjutnya dapat meningkatkan permintaan di konsumen logam terbesar di dunia. Perak, bersama dengan logam mulia lainnya, juga diuntungkan dari meningkatnya permintaan safe haven di tengah gejolak politik di Prancis dan Korea Selatan, serta konflik yang sedang berlangsung di Eropa Timur dan Timur Tengah.
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.