Harga emas naik untuk sesi ketiga berturut-turut hingga mencapai titik tertinggi dalam satu minggu pada hari Rabu (20/11), karena investor mencari perlindungan pada logam safe haven di tengah meningkatnya kegelisahan geopolitik yang dipicu oleh meningkatnya ketegangan Rusia- Ukraina.
Ketegangan geopolitik meningkat saat Presiden Rusia Vladimir Putin menurunkan ambang batas serangan nuklir sebagai respons terhadap berbagai serangan konvensional.
Dolar menguat, menghidupkan kembali reli ‘Trump Trade” setelah penurunan tiga hari, membatasi kenaikan emas yang dihargakan dalam dolar dengan membuatnya lebih mahal bagi pembeli luar negeri. Minggu lalu, emas mengalami penurunan mingguan tertajam dalam lebih dari tiga tahun karena indeks dolar mencapai titik tertinggi dalam satu tahun. Perhatian investor juga tertuju pada beberapa pejabat Federal Reserve yang akan berpidato minggu ini. Ekspektasi pasar untuk penurunan suku bunga Desember telah menurun secara signifikan, dengan peluang sekarang di 55,7%, turun dari 82,5% hanya seminggu yang lalu.
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.