
Harga perak (XAG/USD) masih bertahan di area $30-an pada jam perdagangan Amerika pada hari Selasa (12/11). Logam putih ini melemah karena Dolar AS (USD) menguat karena ekspektasi bahwa kebijakan Presiden terpilih Donald Trump akan mendorong pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) dan tekanan inflasi.Selain itu dolar AS yang lebih tinggi membuat harga Perak menjadi spekulasi mahal bagi investor. Sementara itu, imbal hasil Treasury AS 10 tahun melonjak mendekati 4,37%. Trump juga berjanji untuk menaikkan tarif impor sebesar 10% dan menurunkan pajak perusahaan dalam kampanye pemilihannya, sebuah langkah yang akan meningkatkan permintaan barang dalam negeri, mendorong permintaan tenaga kerja dan investasi bisnis, yang pada akhirnya akan mendorong tekanan inflasi dan memungkinkan Federal Reserve (Fed) untuk mengikuti siklus pemangkasan suku bunga yang lebih bertahap.
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.