
Harga emas turun mendekati level terendah dua bulan pada hari Selasa (12/11) ditengah penguatan dolar, optimisme tentang pertumbuhan ekonomi dibawah pemerintahan Trump yang kedua, dan perubahan pasar yang lebih luas setelah pemilihan presiden AS pada tanggal 5 November. Kenaikan indeks dolar (.DXY) kelevel tertinggi lebih dari empat bulan membuat biaya emas batangan bagi pemegang mata uang lainnya menjadi mahal. Pasar mengamati sejumlah besar data ekonomi AS minggu ini, termasuk rilis indeks harga konsumen untuk bulan Oktober pada hari Rabu, bersama dengan pernyataan dari Ketua Federal Reserve Powell dan pejabat bank sentral AS lainnya. Menyusul keputusan terbaru Fed untuk memangkas suku bunga acuannya sebesar seperempat poin persentase kekisaran 4,50% hingga 4,75%, para pedagang saat ini melihat peluang sebesar 59% untuk pemangkasan suku bunga lagi pada bulan Desember, dibandingkan sekitar 80% sebelum kemenangan pemilihan Trump minggu lalu.
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.