Harga Minyak mentah berbalik arah dan naik karena Pasar terus memperdebatkan implikasi Minyak dari pemerintahan Trump kedua, mulai dari memfasilitasi lebih banyak produksi AS hingga menyelesaikan konflik geopolitik yang telah menambah premi pada harga, atau memperketat sanksi terhadap produsen seperti Iran dan Venezuela.
Sementara Badai Rafael terlihat bergerak jauh di selatan pantai Teluk AS, evakuasi anjungan telah menutup sekitar 22% produksi lepas pantai dibandingkan 17% kemarin, menurut Biro Keselamatan dan Penegakan Lingkungan. Earth Science Associates memperkirakan kerugian produksi keseluruhan karena badai antara 1,5 juta dan 2,4 juta barel Minyak.
Minyak WTI naik 0,9% pada $72,36 per barel, dan Brent naik 0,9% menjadi $75,63 per barel.(yds)
Sumber: Marketwatch
