Indeks Dolar sedikit melemah menjelang hasil pemungutan suara AS karena jajak pendapat menunjukkan persaingan presiden yang ketat. Volatilitas euro mengincar kenaikan harian terbesar sejak 2008.
Indeks Spot Dolar Bloomberg turun 0,1%, penurunan hari kedua.
“Dolar sedikit melemah saat kita menunggu jajak pendapat ditutup dan hasil keluar,” kata Aroop Chatterjee, seorang ahli strategi di Wells Fargo. “Ada sedikit pelonggaran posisi beli USD di awal minggu dan USD melemah karena Harris menunjukkan beberapa momentum”.
“Kami pikir pergerakan USD yang lebih menentukan kemungkinan terjadi setelah pukul 8 malam ET saat kita mulai mendapatkan hasil dari negara-negara bagian yang menjadi penentu,” katanya.
EUR/USD naik 0,2% menjadi 1,0894, sementara volatilitas semalam menuju kenaikan harian terbesar sejak krisis keuangan global.
AUD/USD memperoleh keuntungan terbesar di Grup 10, diperdagangkan naik 0,7% pada 0,6629. Bank sentral Australia mempertahankan suku bunga acuannya pada level tertinggi dalam 13 tahun seperti yang diharapkan, menandai satu tahun pada level tersebut, dan menegaskan kembali bahwa bank sentral tidak “mengesampingkan atau memutuskan apa pun” terkait kebijakan.
“Kami memperkirakan penurunan suku bunga pada kuartal kedua tahun depan, tetapi dukungan lebih lanjut terhadap ekonomi Tiongkok dapat memengaruhi hal itu,” tulis Kit Juckes, kepala strategi valas di Societe Generale SA.
USD/JPY turun 0,1% hingga diperdagangkan pada 152,02; pemimpin Partai Demokrat untuk Rakyat Yuichiro Tamaki mengatakan kebijakan moneter Bank of Japan harus tetap ditahan lebih lama.
Yen tertinggal dari mata uang lain di Grup 10 dalam hal kenaikan.
GBP/USD naik 0,2% menjadi 1,2986, menuju kenaikan hari ketiga.(mrv)
Sumber : Bloomberg
