Pasangan USD/JPY melemah ke sekitar 151,95 selama jam perdagangan Asia pada hari Jumat (1/11). Yen Jepang (JPY) bergerak naik setelah pernyataan Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda, yang ditafsirkan sebagai peningkatan peluang kenaikan suku bunga pada bulan Desember.
Bank of Japan (BoJ) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga jangka pendek pada 0,25% pada pertemuan dua hari mereka pada hari Kamis. Bank sentral memproyeksikan inflasi akan bergerak di sekitar target 2% dalam beberapa tahun mendatang. “Melihat data domestik, upah dan harga bergerak sesuai dengan perkiraan kami. Mengenai risiko penurunan ekonomi AS dan luar negeri, kami melihat kabut sedikit menghilang,” kata Gubernur BoJ Kazuo Ueda. Pernyataan yang kurang dovish dari pejabat BoJ kemungkinan akan mendukung JPY dalam waktu dekat.
Data Nonfarm Payrolls (NFP) AS Oktober akan menjadi sorotan pada hari Jumat. Ekonomi AS diperkirakan menambah 113 ribu lapangan kerja pada bulan Oktober, sementara Tingkat Pengangguran diperkirakan tetap stabil di angka 4,1%. Jika data lebih lemah dari perkiraan, hal ini dapat memicu spekulasi dovish dari Federal Reserve (Fed), yang memberikan tekanan jual pada Greenback.(mrv)
Sumber : FXStreet
