Harga Minyak memperpanjang kenaikan pada hari Jumat (1/11), naik lebih dari $1 per barel untuk memangkas kerugian mingguan, karena ketegangan geopolitik di Timur Tengah meningkat menyusul laporan bahwa Iran sedang mempersiapkan serangan balasan terhadap Israel dari Irak dalam beberapa hari mendatang.
Minyak mentah Brent berjangka, yang telah beralih ke kontrak Januari, naik $1,31, atau 1,80%, menjadi $74,12 per barel pada pukul 01.28 GMT.
Minyak mentah West Texas Intermediate AS naik $1,35, atau 1,95%, menjadi $70,61 per barel setelah ditutup naik 0,95% pada sesi sebelumnya.
Intelijen Israel menunjukkan Iran sedang bersiap untuk menyerang Israel dari wilayah Irak dalam beberapa hari mendatang, mungkin sebelum pemilihan presiden AS pada 5 November, Axios melaporkan pada hari Kamis, mengutip dua sumber Israel yang tidak disebutkan namanya. Serangan itu diperkirakan akan dilakukan dari Irak dengan menggunakan sejumlah besar pesawat nirawak dan rudal balistik, tambah laporan Axios.
Harga Minyak juga didukung oleh ekspektasi bahwa OPEC+ dapat menunda rencana peningkatan produksi Minyak pada bulan Desember selama satu bulan atau lebih, empat sumber yang dekat dengan masalah tersebut mengatakan kepada Reuters pada hari Rabu, dengan alasan kekhawatiran tentang permintaan Minyak yang lemah dan meningkatnya pasokan. Keputusan untuk menunda peningkatan tersebut dapat dilakukan paling cepat minggu depan, kata dua sumber tersebut.(mrv)
Sumber : Reuters
