Yen Jepang (JPY) kesulitan memanfaatkan kenaikan intraday yang moderat terhadap mata uang Amerika dan untuk saat ini, tampaknya telah menghentikan pemulihannya dari level terendah sejak Juli, di sekitar area 153,20 yang dicapai awal minggu ini. Data yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan aktivitas bisnis di sektor manufaktur dan jasa Jepang mengalami kontraksi pada bulan Oktober. Selain itu, penurunan tingkat inflasi inti Tokyo di bawah target Bank of Japan (BoJ) sebesar 2% meredam ekspektasi tentang kenaikan suku bunga lebih lanjut pada tahun 2024 dan memberikan tekanan pada JPY.
Selain itu, ketidakpastian politik menjelang pemilihan umum Jepang pada hari Minggu, bersama dengan nada risiko yang umumnya positif, ternyata menjadi faktor lain yang melemahkan permintaan untuk mata uang safe haven JPY. Lebih jauh, munculnya beberapa aksi beli Dolar AS (USD) saat turun, yang didukung oleh taruhan untuk pemangkasan suku bunga yang lebih kecil oleh Federal Reserve (Fed), mengangkat pasangan USD/JPY mendekati level 152,00 menjelang sesi Eropa. Meski demikian, intervensi verbal baru-baru ini oleh otoritas Jepang menahan para pelaku Pasar JPY untuk memasang taruhan baru dan membatasi pasangan mata uang tersebut.(ayu)
Sumber: FXStreet
