Prakiraan Harga Perak Turun Mendekati $33,50 Karena Dolar AS yang Kuat

Harga Perak (XAG/USD) memperpanjang penurunannya untuk sesi ketiga berturut-turut, diperdagangkan di sekitar $33,50 selama jam perdagangan Asia hari Jumat(25/10). Penurunan harga logam mulia Perak dapat dikaitkan dengan kinerja Dolar AS (USD) yang kuat dan imbal hasil Treasury yang lebih tinggi.
Pada hari Kamis, data menunjukkan bahwa klaim pengangguran AS turun secara signifikan pada akhir Oktober, menggarisbawahi kekuatan Pasar tenaga kerja. Selain itu, kenaikan PMI S&P semakin menyoroti momentum yang kuat di sektor swasta.
Data ekonomi AS yang kuat memperkuat kemungkinan bahwa Federal Reserve (Fed) akan mengambil pendekatan yang kurang agresif terhadap pemotongan suku bunga daripada yang diharapkan sebelumnya. Menurut CME FedWatch Tool, ada peluang 97% bahwa Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan November, tanpa ekspektasi untuk pemotongan yang lebih besar sebesar 50 basis poin.
Meskipun menghadapi tantangan, Perak sebagai aset safe haven mungkin akan mendapat dukungan positif karena ketidakpastian seputar pemilihan presiden AS mendatang. Surveipendapat Reuters/Ipsos baru-baru ini menunjukkan Wakil Presiden Kamala Harris unggul tipis 46% berbanding 43% atas mantan Presiden Donald Trump dalam jajak pendapat enam hari yang ditutup pada hari Senin.(ayu)
Sumber: FXStreet

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.