Harga Perak naik di atas $32 per ons pada hari Jumat, bergerak menuju level tertinggi dalam dua minggu dan mengikuti reli harga Emas karena ketidakpastian seputar pemilihan umum AS mendatang dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah memacu permintaan safe haven untuk logam mulia.
Mantan Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden Kamala Harris tetap bersaing ketat hanya dalam waktu kurang dari tiga minggu hingga pemilihan presiden AS pada bulan November, dengan prediksi Pasar sedikit memihak kemenangan Trump. Di Timur Tengah, pasukan Israel membunuh pemimpin Hamas Yahya Sinwar, meningkatkan kekhawatiran akan konflik regional yang lebih luas.
Selain itu, data ekonomi yang optimis di Tiongkok mengangkat prospek permintaan di konsumen logam teratas dunia. Di tempat lain, Bank Sentral Eropa memangkas suku bunga pada hari Kamis untuk ketiga kalinya tahun ini, dengan alasan keyakinan dalam mengekang inflasi.Cay)
Sumber:Trading Economi
