USD/JPY melemah mendekati 150,05 meskipun USD menguat pada sesi Asia hari Jumat(18/10). Data Inflasi CPI Jepang turun dari 3,0% menjadi 2,5% pada bulan September. Data ekonomi AS yang optimis memperkuat alasan pemangkasan suku bunga Fed sebesar 25 bps.
Pasangan USD/JPY bergerak turun mendekati 150,05 meskipun Dolar AS (USD) menguat pada hari Jumat selama sesi Asia awal. Sementara Investor akan mengawasi Izin Bangunan dan Pembangunan Perumahan AS, yang akan dirilis pada hari Jumat. Raphael Bostic, Neel Kashkari, dan Christopher Waller dari Federal Reserve (Fed) juga akan berpidato pada hari ini.
Indeks Harga Konsumen (CPI) tahunan Jepang naik 2,5% pada bulan September, dibandingkan dengan 3,0% yang dilaporkan pada bulan Agustus, Biro Statistik Jepang menunjukkan pada hari Jumat. Sementara itu, CPI yang tidak termasuk makanan segar dan energi tumbuh 2,1% tahun ke tahun pada bulan September. CPI yang tidak termasuk makanan segar naik sebesar 2,4% secara tahunan selama periode yang sama. Angka tersebut sedikit lebih kuat dari estimasi konsensus sebesar 2,3%.
Perlambatan kenaikan harga mungkin memiliki dampak terbatas pada jalur kebijakan Bank of Japan (BoJ). Gubernur BoJ Kazuo Ueda mengatakan bank sentral Jepang akan terus menaikkan suku bunga jika inflasi tetap pada jalurnya untuk mencapai target 2% secara stabil, seraya menambahkan bahwa BoJ akan menghabiskan waktu untuk mengukur bagaimana ketidakpastian ekonomi global memengaruhi pemulihan ekonomi Jepang yang rapuh.
BOJ secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan tetap stabil pada tanggal 31 Oktober. “BOJ sedang menunggu untuk melihat bagaimana ekonomi AS bertahan sebelum menaikkan suku bunga lebih lanjut. Kami pikir mereka akan dapat mengonfirmasi soft landing AS pada saat mengadakan rapat dewan pada bulan Januari,” kata Taro Kimura.(ayu)
Sumber: FXStreet
