Harga Minyak Stabil di Dekat $70 dengan Fokus pada Risiko Pasokan Timur Tengah

Harga Minyak West Texas Intermediate turun tipis hingga mendekati $70 setelah naik turun tipis sepanjang sesi. Harga Minyak acuan anjlok lebih dari 4% pada hari Selasa karena laporan bahwa Israel telah setuju untuk menghindari fasilitas Minyak dalam respons yang direncanakan terhadap serangan rudal Teheran baru-baru ini.
Israel melancarkan serangan baru di Beirut selatan pada hari Rabu, meskipun Lebanon mengatakan bahwa mereka menerima semacam jaminan dari AS bahwa Israel akan mengurangi serangannya. Sementara itu, otoritas Iran telah memulai upaya untuk menahan kebocoran Minyak dari jaringan pipa bawah laut di terminal utama negara itu, Pulau Kharg, di Teluk Persia. Meskipun penyebabnya tidak jelas, kebocoran tersebut meningkatkan perhatian pada fasilitas ekspor Iran.
Kemudian pada hari Rabu, para pedagang juga akan memantau laporan industri mengenai stok Minyak AS untuk mendapatkan wawasan mengenai konsumsi di negara pengguna Minyak terbesar sebelum data resmi pada hari Kamis. Minggu lalu, stok Minyak meningkat sebesar 5,81 juta barel, peningkatan terbesar sejak akhir April.
WTI untuk pengiriman November turun 0,3% menjadi $70,39 per barel.
Brent untuk penyelesaian Desember sedikit berubah pada $74,22 per barel.
Sumber : Bloomberg

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.