
ㅤHarga emas turun pada hari Senin (14/10) karena langkah-langkah stimulus ekonomi yang luas diTiongkok, konsumen emas batangan terbesar, gagal membangkitkan kepercayaan investor dan reli dolar AS ke level tertinggi dua bulan membatasi momentum kenaikan. Dolar naik kelevel tertinggi sejak pertengahan Agustus karena investor mengkaji pengumuman stimulus Tiongkok akhir pekan, sementara euro memperpanjang penurunannya menjelang pertemuan bank sentral minggu ini. Phillip Streible, kepalas trategi pasar diBlueLine Futures, mengatakan ada “banyak hambatan kecil untu kemas,” termasuk stimulus Tiongkok, dolar yang lebih kuat, Euro yang lebih lemah ,logam dasar yang lebih lemah, dan aksi ambil untung. Reli harga emas yang memecahkan rekor dalam beberapa bulan terakhir telah meredam sentimen investor dan permintaan emas batangan diTiongkok. Dolar yang lebih kuat membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.