Minyak Tahan Kenaikan di Tengah Konflik Timur Tengah, Fokus pada Stimulus China

Harga Minyak sedikit berubah setelah kenaikan terbesarnya dalam seminggu terakhir, karena para pedagang mengukur perkembangan di Timur Tengah dan dampak langkah-langkah dari stimulus China terhadap permintaan.
Harga Minyak West Texas Intermediate diperdagangkan di bawah $72 per barel setelah naik 1,7% pada hari Selasa, dengan Minyak mentah Brent ditutup di atas $75. Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan bahwa serangan Israel di Lebanon “tidak dapat dibiarkan begitu saja,” sementara juga mendesak negara-negara barat untuk kembali ke perjanjian nuklir dan mencabut sanksi.
Tembakan adrenalin besar-besaran China terhadap ekonominya mendorong saham-saham di seluruh dunia, tetapi belum jelas apakah hal itu akan berdampak pada permintaan yang lebih tinggi di negara pengimpor Minyak terbesar tersebut.
Di AS, American Petroleum Institute (API) melaporkan persediaan Minyak mentah komersial turun 4,34 juta barel minggu lalu, menurut orang-orang yang mengetahui data tersebut. Penurunan tercatat di Cushing, Oklahoma, serta pada keseluruhan tingkat persediaan bensin dan sulingan. (frk)
Sumber: Bloomberg

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.