Minyak Menuju Kenaikan Mingguan Terbesar Sejak Februari Pasca Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Minyak berada di jalur kenaikan mingguan terbesar sejak Februari setelah pemangkasan suku bunga tajam oleh Federal Reserve, sementara para pedagang terus memantau ketegangan yang membara di Timur Tengah.
Harga Minyak West Texas Intermediate diperdagangkan mendekati $72 per barel, dan naik hampir 5% selama seminggu. Brent ditutup di bawah $75 pada hari Kamis. Optimisme bahwa The Fed dapat merekayasa soft landing bagi ekonomi AS telah memicu nada risk-on di seluruh Pasar keuangan dan komoditas yang lebih luas.
Serangkaian ledakan walkie-talkie dan pager minggu ini telah meningkatkan kekhawatiran akan perang besar-besaran antara Hizbullah dan Israel, yang tidak membenarkan atau menyangkal bertanggung jawab atas serangan tersebut. Ada kekhawatiran bahwa konflik yang lebih luas dapat melibatkan Iran dan mengancam aliran Minyak mentah dari wilayah tersebut.
Minyak masih menuju kerugian triwulanan karena perlambatan ekonomi Tiongkok dan tanda-tanda pasokan yang melimpah membebani Pasar. OPEC+ menunda peningkatan produksi yang direncanakan mulai Oktober karena prospek permintaan melemah.
WTI untuk pengiriman Oktober, yang berakhir pada hari Jumat, stabil di $72,00 per barel pada pukul 7:31 pagi di Singapura.
Brent untuk pengiriman November ditutup 1,7% lebih tinggi pada $74,88 per barel pada hari Kamis.(mrv)
Sumber : Bloomberg

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.