Minyak WTI Naik Lagi, IEA Memangkas Prakiraan Permintaan 2024

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk hari kedua pada hari Kamis, didorong oleh pemotongan pasokan yang disebabkan oleh jalur Badai Francine melalui Teluk Meksiko, sementara Badan Energi Internasional memperingatkan pertumbuhan permintaan terus berkurang karena ekonomi Tiongkok melambat.
Minyak mentah WTI untuk pengiriman Oktober ditutup naik $1,66 menjadi US$68,97 per barel, sementara Minyak mentah Brent November, patokan global, terakhir terlihat naik US$1,49 menjadi US$72,10.
Harga jatuh ke level terendah dalam lebih dari tiga tahun di awal minggu, dengan Pasar didominasi oleh kekhawatiran atas prospek perlambatan ekonomi di Tiongkok dan Amerika Serikat. Namun, sekarang lebih dari sepertiga produksi Minyak Teluk ditutup karena badai, yang melanda Louisiana pada hari Rabu, mengembalikan fokus ke pasokan yang ketat. Biro Keselamatan dan Penegakan Lingkungan, regulator lepas pantai AS, pada hari Kamis melaporkan 169 anjungan produksi masih dievakuasi, menghentikan produksi Minyak sebanyak 730.472 barel per hari, 42% dari produksi Teluk.(yds)
Sumber: MT newswires

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.