
Emas masih menurun di level $ 2.492 per ons pada hari Selasa (03/09), melanjutkan kemundurannya dari rekor tertinggi minggu lalu karena investor menunggu data AS untuk menyempurnakan ekspektasi mereka untuk ukuran penurunan suku bunga Federal Reserve. Titik fokus utama minggu ini termasuk survei ISM, lowongan pekerjaan JOLTS, laporan ketenagakerjaan ADP, dan penggajian non-pertanian. Beberapa pejabat Fed baru-baru ini menyoroti meningkatnya risiko terhadap pasar tenaga kerja. Sementara itu, data inflasi AS terbaru telah meredam ekspektasi untuk penurunan suku bunga substansial 50 bps oleh The Fed pada bulan September, dengan harga PCE utama dan inti naik sebesar 0,2% pada bulan Juli, sejalan dengan ekspektasi. Pasar masih mengantisipasi penurunan suku bunga 100 bps dari The Fed selama tiga pertemuan tersisa tahun ini, yang akan menurunkan biaya peluang untuk memegang aset non-berbunga. Selain itu, komentar agresif dari Gubernur BOJ Ueda membebani logam mulia ketika ia mengatakan bahwa BOJ akan terus menaikkan suku bunga jika ekonomi dan harga berjalan sesuai harapan.
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.