
Emas naik tipis seiring perhatian beralih dari Politik AS ke data ekonomi utama AS yang akan dirilis akhir pekan ini. Emas spot naik mendekati $2,410 per ons, meskipun masih jauh dari rekor tertinggi pekan lalu. Sementara itu, India juga telah memangkas pajak impor emas mendukung industri perhiasan sebagai konsumen kedua terbesar di dunia dari logam mulia tersebut. Akhir pekan ini, data PDB kuartal kedua AS dan indeks harga pengeluaran konsumsi inti yang merupakan ukuran preferensi Federal Reserve terhadap inflasi yang mendasar akan memberikan petunjuk mengenai kebijakan pemangkasan suku bunga oleh bank sentral negara itu. Suku bunga rendah biasanya dianggap mendukung harga emas yang tidak memberikan imbal hasil. Emas naik lebih dari 16% sepanjang tahun ini, didukung oleh harapan bahwa Fed akan segera menurunkan biaya pinjaman, pembelian oleh bank sentral, serta permintaan sebagai lindung nilai di tengah ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung. Reaksi pasar terhadap Joe Biden mengundurkan diri dari Pemilu presiden AS dan wakil presiden Kamala Harris yang berhasil mendapatkan cukup delegasi untuk meraih nominasi presiden Demokrat cukup minim. Trump tetap menjadi kandidat utama. Jika berhasil, pemerintahannya bisa melepaskan kekuatan baik bullish maupun bearish untuk emas.
DISCLAIMER
Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.